About Us

SITUS INI DIDEDIKASIKAN UNTUK SIAPA SAJA YANG SUNGGUH-SUNGGUH TERTARIK MENGETAHUI LEBIH DALAM TENTANG DUNIA JURNALISTIK CETAK

 

 

History of project

PANDUAN Jurnalistik pertama diluncurkan, September 2008 di alamat www.arief-permadi.blogspot.com. Blog tersebut dibuat bukan untuk tujuan komersial, melainkan hanya untuk kepentingan pendidikan.

Agar konten dari blog tersebut dapat lebih menyebar, maka saya juga membuat dua alamat lainnya dengan konten yang sama, yakni www.ariefpermadi.co.cc, dan www.pro.active yang dapat langsung Anda akses dari situs ini.

Di alamat terbaru, yakni www.mysexy.webnode.com, konten panduan jurnalistik semakin disempurnakan dengan penambahan beberapa halaman, seperti news dan feature. Di dua halaman itu, Anda dapat melihat sejumlah berita terkini yang terpilih, serta feature-feature menarik. Halaman news dan feature ini dibuat sekadar sebagai bahan bacaan, bukan konsumsi media massa, dan tidak untuk dikutip.

Search site

My Profile

Arief PermadiArief Permadi lahir di Bandung, 7 Februari 1972.

Menekuni dunia jurnalistik sejak tahun 1990, pernah bekerja di sejumlah media massa di tanah air, antara lain Harian Umum Bandung Pos, Gala (kini Galamedia), Bengkulu Post, dan lain-lain.

Terakhir, ayah dari seorang putri, Talina Cinta Dinnari, ini bekerja di Harian Pagi Tribun Jabar sebagai salah seorang redaktur.

Selain aktif menjadi wartawan, alumnus jurusan Jurnalistik FIK Unisba, Bandung yang lulus 1995 ini juga menjadi salah seorang dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung (NIDN 0407027206), dan aktif menjadi pembicara pada sejumlah seminar, loka karya, dan pelatihan  ilmu komunikasi di berbagai daerah di tanah air.

Arief Permadi juga menyukai kegiatan di alam bebas seperti memancing dan mendaki gunung. Hampir semua gunung di Pulau Jawa pernah ia daki. Begitu pula beberapa gunung di Sumatera termasuk gunungapi tertinggi, Kerinci yang memiliki kubah kawah yang sangat besar. Ia juga dikenal sebagai pemancing handal yang nyaris tak pernah gagal mendapatkan buruannya.

Meski tak pandai memainkannya, Arief juga punya minat yang besar dengan beragam senjata tajam terutama pisau dan golok pendek. Arief juga penyuka pencak silat, meski seni bertarung itu sama sekali tak dikuasainya.